(Yogyakarta, 2025) Mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP), Fakultas Pertanian UGM, bekerja sama dengan PT Ailesh menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peran Civil Society Organization dalam Meningkatkan Pendapatan untuk Kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang melibatkan mahasiswa peserta BKP Magang di PT Ailesh.
Diskusi berlangsung di Laboratorium Rural Fakultas Pertanian UGM dan dihadiri oleh lebih dari 40 peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi keberlanjutan, serta mahasiswa mata kuliah Perubahan Sosial. Narasumber utama dalam diskusi ini adalah Cahaya Prautama, S.P. selaku COO dari Ailesh dan Dr. Dyah Woro Untari, sebagai kepala program studi PKP UGM.
FGD ini membahas strategi pemanfaatan limbah kelapa sawit, khususnya di wilayah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang memiliki potensi besar untuk diolah menjadi energi terbarukan seperti biochar. Dalam diskusi, para peserta menyoroti pentingnya peran Civil Society Organization (CSO) sebagai penghubung antara masyarakat dan perusahaan dalam mewujudkan sistem energi yang inklusif dan berkelanjutan. CSO ini merupakan elemen kelompok masyarakat yang bisa dibentuk secara formal maupun non-formal dengan satu tujuan yang sama.
Menurut Dr. Dyah Woro Untari, pembangunan yang berkeadilan harus menempatkan masyarakat bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi sebagai subjek aktif dalam pengambilan keputusan, kepemilikan, dan distribusi keuntungan dari proyek energi terbarukan. “Kemitraan yang sejati menuntut partisipasi penuh masyarakat dalam dimensi sosial dan ekonomi,” ujarnya.
Diskusi juga menghasilkan beberapa strategi penting untuk pengembangan energi berbasis komunitas, antara lain:
Selain itu, penguatan peran penyuluh sebagai fasilitator partisipatif dianggap krusial untuk menjembatani kebijakan dan kebutuhan masyarakat lokal. Transparansi dalam pengelolaan dana dan monitoring partisipatif juga menjadi rekomendasi utama untuk menjamin keberlanjutan program. Ketua Prodi PKP UGM, Dr. Dyah Woro Untari, mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan forum ini. “Ini adalah bentuk nyata pembelajaran di luar kelas yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya dalam sambutannya.
Kegiatan FGD ini tidak hanya memberikan ruang pertukaran ide, tetapi juga memperkuat jejaring antara dunia akademik, dunia usaha, dan masyarakat sipil. Diharapkan, hasil dari forum ini dapat menjadi dasar strategis dalam pengembangan energi terbarukan berbasis masyarakat yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. sebagai bentuk kontribusi nyata untuk keberlanjutan lingkungan dan masyarakat. Untuk mengetahui informasi lebih dalam terkait permasalahan, hasil, dan pelaksanaan FGD ini maka dapat diakses dalam tautan dibawah ini.
Booklet Press Release :
Booklet Press Release FGD AILESH X PKP UGM 2025
Oleh : Dani Abyan Adam