Mengapa Sustainability itu Penting? terutama ditahun 2025

Di tahun 2025, pembahasan tentang sustainability atau keberlanjutan semakin menjadi pusat perhatian. Bukan hanya di kalangan aktivis lingkungan, tapi juga di ruang rapat perusahaan, instansi pemerintah, hingga percakapan sehari-hari. Lalu, mengapa sustainability begitu penting tahun ini? Apa yang membuat 2025 menjadi titik balik dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan?

Dalam artikel ini, kami akan membahas alasan utama mengapa keberlanjutan penting, serta bagaimana hal ini memengaruhi kehidupan pribadi, strategi bisnis, dan kebijakan global.

1. Tahun 2025: Krisis Iklim Semakin Mendesak

Perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, ia telah menjadi kenyataan hari ini. Banjir bandang, suhu ekstrem, polusi udara, dan kelangkaan air bersih kini menjadi tantangan sehari-hari di banyak wilayah dunia, termasuk Indonesia.

Menurut laporan terbaru dari IPCC dan KLHK, Indonesia termasuk negara dengan risiko tinggi akibat krisis iklim. Sustainability menjadi satu-satunya pendekatan jangka panjang untuk menekan dampak lingkungan, menjaga ekosistem, dan menyelamatkan kehidupan manusia.



2. Konsumen 2025: Lebih Memilih Brand Berkelanjutan

Dalam laporan Nielsen dan Deloitte, 75% konsumen global menyatakan lebih loyal terhadap brand yang peduli lingkungan dan sosial. Di Indonesia, tren ini mulai mendominasi keputusan pembelian, terutama dari generasi milenial dan Gen Z.

Artinya, sustainability bukan hanya strategi moral, tapi juga strategi bisnis yang cerdas. Perusahaan yang tidak mengintegrasikan nilai keberlanjutan akan kehilangan kepercayaan pasar dan investor.

3. Regulasi dan Target Emisi Semakin Ketat

Tahun ini, target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah Indonesia mulai diturunkan menjadi aksi nyata: penerapan pajak karbon, insentif untuk energi terbarukan, dan pengawasan terhadap emisi industri semakin diperketat.

Bagi perusahaan, hal ini berarti kebutuhan untuk segera mengadopsi strategi keberlanjutan, seperti menggunakan LCA (Life Cycle Assessment), menyusun sustainability report, atau mengikuti standar ESG.

4. Investasi Hijau dan Ekonomi Sirkular Jadi Fokus Global

Green investment dan ekonomi sirkular menjadi dua pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Investor kini menilai kinerja perusahaan tidak hanya dari laba, tapi juga dari dampak sosial dan lingkungan.

Program seperti PROPER, ISO 14001, dan inisiatif energi bersih menjadi penentu daya saing industri nasional di mata global. Tidak heran jika banyak perusahaan mulai beralih ke model bisnis berkelanjutan.

5. Sustainability Adalah Warisan untuk Generasi Selanjutnya

Pada akhirnya, keberlanjutan bukan sekadar agenda lingkungan atau ekonomi—ini adalah tanggung jawab antar generasi. Apa yang kita lakukan hari ini akan membentuk masa depan anak cucu kita.

Tahun 2025 adalah momentum penting untuk mengubah arah. Dari rumah tangga, sekolah, UMKM, hingga korporasi besar. Setiap pihak punya peran dalam menciptakan masa depan yang lestari dan adil.

Mengapa sustainability penting di tahun ini? Karena tantangannya sudah ada di depan mata, dan solusinya tidak bisa ditunda. Baik untuk iklim, ekonomi, maupun keberlangsungan hidup manusia, sustainability adalah fondasi masa depan.

Weekly newsletter
No spam. Just the latest releases and tips, interesting articles, and exclusive interviews in your inbox every week.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.