Kementerian ESDM dan PLN baru saja mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025‑2034. Dokumen strategis ini menargetkan penambahan 69,5 GW kapasitas pembangkit dalam sepuluh tahun; 42,6 GW di antaranya (≈ 61 %) bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) dan 10,3 GW berupa sistem penyimpanan energi (battery storage).
Pergeseran masif ini diyakini menyerap lebih dari 1,7 juta tenaga kerja di sektor kelistrikan—terdiri atas ± 836 ribu orang di subsektor pembangkitan dan 881 ribu di transmisi & distribusi. Mayoritas posisi di pembangkitan (≈ 91 %) terklasifikasi sebagai green jobs karena langsung mendukung teknologi rendah‑karbon.
Green jobs adalah pekerjaan yang menghasilkan atau menjaga manfaat lingkungan—mulai dari mengurangi emisi, meningkatkan efisiensi energi, hingga mengelola sumber daya alam secara lestari.
Di konteks RUPTL, green jobs berarti profesi yang mendorong tercapainya target bauran energi bersih sekaligus membuka lapangan kerja layak, bergaji kompetitif, dan relevan bagi talenta muda.
Transisi energi Indonesia membutuhkan SDM baru yang melek teknologi EBT, data digital, serta standar K3 ramah lingkungan. Itulah sebabnya pemerintah, industri, dan lembaga pelatihan berlomba menyiapkan program up‑skilling & re‑skilling untuk generasi berikutnya.
1. Solar PV System Engineer / Technician
📈 Potensi: Kontribusi kapasitas terbesar di RUPTL (17,1 GW) dengan kebutuhan tinggi untuk proyek industri, komersial, dan residensial.
💰 Gaji: Rp 7–12 juta/bulan
🛠️ Skill:
• Dasar kelistrikan AC/DC
• Desain sistem PV (AutoCAD, SolarSketch)
• Instalasi & commissioning
• Sertifikasi SKKNI PLTS
2. Battery Energy Storage System (BESS) Engineer
📈 Potensi: Target 10,3 GW storage; peran strategis dalam mendukung integrasi EBT; profesi masih langka di Indonesia.
💰 Gaji: Rp 12–18 juta/bulan
🛠️ Skill:
• Power electronics & BMS (Battery Management System)
• Integrasi inverter ke grid
• Pemahaman dasar SCADA
• Keselamatan kerja sistem baterai
3. Smart-Grid Data Analyst / Engineer
📈 Potensi: Kebutuhan tinggi untuk mendigitalisasi jaringan listrik, optimasi beban, dan integrasi sistem EBT.
💰 Gaji: Rp 14–15 juta/bulan
🛠️ Skill:
• Bahasa pemrograman (Python, SQL)
• SCADA & protokol IoT (Modbus, MQTT)
• Visualisasi data (Power BI)
• Dasar sistem distribusi listrik
4. Wind Turbine Technician
📈 Potensi: Target PLTB 7,2 GW; permintaan meningkat terutama di wilayah pesisir & Indonesia timur.
💰 Gaji: Rp 9–11 juta/bulan
🛠️ Skill:
• Sertifikasi GWO (safety, working at height)
• Pemeliharaan sistem mekanik & elektrik turbin
• Troubleshooting sensor & baling-baling
• Dasar kontrol otomatis
5. Hydropower / Pumped-Storage Engineer
📈 Potensi: Proyek besar PLTA dan pumped-storage (total ±16 GW) butuh banyak engineer untuk desain dan konstruksi.
💰 Gaji: Rp 8–12 juta/bulan
🛠️ Skill:
• Desain sipil (bendungan, saluran air)
• AutoCAD Civil / BIM
• Turbin air (Francis, Pelton)
• Analisis struktur dan K3 konstruksi
6. Geothermal Drilling / Reservoir Engineer
📈 Potensi: Tambahan 5,2 GW PLTP; pekerjaan niche dengan potensi gaji tinggi dan permintaan internasional.
💰 Gaji: Rp 20–25 juta/bulan
🛠️ Skill:
• Reservoir modeling (PETREL, Leapfrog)
• Logging tools & well testing
• Pengeboran HP/HT
• Manajemen HSE panas bumi
7. Waste-to-Energy Plant Operator / Specialist
📈 Potensi: Menjawab krisis sampah kota besar; berkembang seiring proyek PLTSa dan regulasi zero waste.
💰 Gaji: Rp 10–15 juta/bulan
🛠️ Skill:
• Teknologi termal & biologis limbah
• Monitoring emisi & kontrol proses
• Pemahaman P&ID dan instrumentasi
• Sertifikasi boiler & pengelolaan limbah B3
RUPTL 2025‑2034 bukan sekadar blueprint kelistrikan; ia adalah peta jalan karier hijau bagi jutaan talenta Indonesia. Dengan menargetkan 42,6 GW EBT & 10,3 GW storage, pemerintah membuka pasar tenaga kerja hijau terbesar sepanjang sejarah sektor energi nasional.
Bagikan artikel ini dan tag teman‑temanmu yang butuh tahu peluang green jobs—semakin banyak yang siap, semakin cepat kita capai transisi energi bersih!