Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) baru saja merilis pembaruan kriteria PROPER 2025—Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dibandingkan siklus sebelumnya, kerangka baru ini menekankan integrasi pengelolaan limbah, inovasi sosial berdampak, serta kepemimpinan hijau sebagai syarat mutlak untuk meraih peringkat tertinggi.
PROPER adalah sistem penilaian nasional yang mengklasifikasikan kinerja lingkungan perusahaan ke dalam lima warna: Hitam, Merah, Biru (Compliance), Hijau, dan Emas (Beyond Compliance). Tujuannya bukan hanya memastikan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga mendorong inovasi berkelanjutan di sektor industri.
Pada peringkat Biru, penilaian kini mencakup aspek yang lebih luas dibanding tahun sebelumnya. Jika sebelumnya pengelolaan limbah B3 dan non-B3 hanya dinilai pada sektor tertentu seperti pelabuhan, kini aspek tersebut diwajibkan untuk seluruh sektor industri. Artinya, semua perusahaan tanpa terkecuali, harus menunjukkan bukti nyata dalam pengelolaan limbah dan sampah, di samping tetap memenuhi kriteria utama seperti pengendalian air, udara, lahan, dan gambut.
Untuk peringkat Hijau, KLHK menambahkan satu indikator baru, yaitu penanganan dan pengurangan sampah. Aspek ini kini menjadi bagian wajib dari penilaian beyond compliance. Selain itu, dua indikator sebelumnya Tanggap Darurat Bencana dan Pemberdayaan Masyarakat—dilebur menjadi satu indikator gabungan. Hal ini mendorong perusahaan untuk melaksanakan program sosial-lingkungan yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, pada peringkat Emas, tidak ada penambahan indikator baru, namun terdapat penguatan struktur penilaian. Indikator Inovasi Sosial dan SROI (Social Return on Investment) kini digabung menjadi satu indikator terpadu yang lebih fokus pada dampak. Selain itu, meskipun Green Leadership bukan merupakan aspek baru, perannya kini dipertegas sebagai bagian penting dalam proses penilaian. Artinya, keberhasilan perusahaan mencapai peringkat tertinggi bukan hanya bergantung pada program inovatif, tetapi juga pada komitmen nyata dari pimpinan perusahaan dalam menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Pembaruan PROPER 2025 menandai transisi dari sekadar kepatuhan menuju transformasi bisnis berkelanjutan. Perusahaan yang ingin meraih atau mempertahankan peringkat Biru, Hijau, atau bahkan Emas harus memadukan teknologi hijau, inovasi sosial berdampak, dan kepemimpinan yang progresif.
Siap naik kelas di PROPER 2025? Tim ahli Ailesh siap mendampingi mulai dari audit kepatuhan hingga desain strategi green leadership. Kunjungi ailesh.id untuk solusi lengkap pengelolaan lingkungan dan keberlanjutan bisnis Anda.