ROADSHOW Shell LiveWire Energy Solutions Membangun Inovasi Teknologi Energi Terbarukan

(Yogyakarta, 2025) Shell LiveWire Energy Solutions menggelar rangkaian roadshow yang kali ini diselenggarakan di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini menghadirkan tiga panelis ternama di bidang industri dan teknologi, yakni M. Farishadi Rukandi (General Manager Marketing B2B Lubricants Shell Indonesia), Prof. Alva Edy Tontowi (Profesor Bidang Teknik Industri UGM), dan Edwin Widjonarko, Ph.D (Co-Founder & Director of Technology Xurya). Dalam diskusi panel, para pembicara menyoroti pentingnya transformasi energi menuju sumber yang lebih bersih dan berkelanjutan melalui inovasi teknologi. Hal ini menyelaraskan dengan permintaan global pada transformasi teknologi yang mengarah pada pembaharuan yang lebih berkelanjutan. 

Diskusi menghasilkan berbagai insight penting, salah satunya adalah kebutuhan untuk menggeser paradigma dalam menciptakan inovasi energi baru terbarukan. Tidak cukup hanya memenuhi permintaan (demand), tetapi juga harus menciptakan nilai (create values) dan solusi nyata (solve) untuk tantangan energi masa depan. Hal ini menjadi langkah strategis untuk mendorong lahirnya inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan. Dalam pembahasan panel tersebut disampaikan juga bahwa transisi energi yang mengarah pada energi baru terbarukan akan terjadi hingga tahun 2040. Riset menjadi sorotan yang perlu dilakukan untuk memunculkan inovasi jangka panjang. Upaya ini perlu diselaraskan dengan aksi nyata yang bergerak melalui realisasi produk dan mencapai market. Setiap produk akan melewati masa aging yang memerlukan pembaharuan lagi dengan penerapan riset sebagai solusi utama atas inovasi yang diperlukan. 

Pada sesi selanjutnya, hadir pula Cahaya Pra Utama, alumni Shell LiveWire sekaligus Co-Founder dan Director of Operational and Sustainability Synchronize dari AILESH. Dalam sesi sharing-nya, Cahaya membagikan pengalaman AILESH dalam mendukung transisi energi berkelanjutan. Ia menekankan peran penting AILESH dalam memperkuat ekosistem inovasi dengan pendekatan life cycle thinking, serta bagaimana pendekatan tersebut dapat menjawab tantangan keberlanjutan dalam sektor energi melalui kolaborasi lintas disiplin dan teknologi.

Dalam sesi sharing-nya, Cahaya menggarisbawahi pentingnya membangun ekosistem inovasi yang kuat untuk mempercepat solusi di bidang energi terbarukan. Menurutnya, AILESH tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi semata, melainkan juga menerapkan prinsip life cycle thinking secara menyeluruh. Pendekatan ini menilai seluruh tahap siklus hidup produk atau proyek energi, mulai dari desain, produksi, distribusi, hingga pemulihan akhir, untuk memastikan dampak lingkungan diminimalisasi sedini mungkin. Cahaya menekankan bahwa life cycle thinking memungkinkan AILESH untuk menawarkan solusi yang lebih komprehensif, sekaligus menjawab tantangan kompleks seperti emisi karbon tersembunyi, penggunaan sumber daya yang tidak efisien, serta limbah teknologi yang kerap terabaikan. Ia juga mengungkapkan bagaimana AILESH mengintegrasikan teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan blockchain untuk mendukung monitoring, verifikasi, dan transparansi dalam setiap proyek energi berkelanjutan yang mereka jalankan.

Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara industri, akademisi, dan startup dalam mendorong percepatan inovasi energi terbarukan di Indonesia. Mulai perubahan dengan kolaborasi dan inovasi, Ailesh hadir untuk memberikan kontribusi!

Oleh : Dani Abyan Adam

Weekly newsletter
No spam. Just the latest releases and tips, interesting articles, and exclusive interviews in your inbox every week.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.